Kamis, 18 Februari 2016

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Bab 1
Allah Berkehendak Menyelamatkan Semua Orang

·         Arti keselamatan
-          Kata keselamatan berasal dari bahasa Yunani yaitu sozo yang artinya menyelamatkan, membebaskan, mengawetkan, melestarikan, menyembuhkan. Dan dalam kaitannya dengan manusia berarti menyembuhkan dari kematian atau mempertahankan hidup.
·         Keselamatan dalam kitab suci
-          Kerinduan manusia yang paling dalam yaitu memperoleh keselamatan dalam hidupnya. Bagi orang beriman kerinduan akan keselamatan itu diarahkan pada Allah. Melalui imannya, manusia mengharapkan keselamatan dari Allah.
-          Sumber keselamatan yang bersumber dari luar Allah adalah harta/kekayaan, hal-hal gaib, kemajuan iptek, hiburan-hiburan/kesenangan.
·         Tanda keselamatan Allah
-          Tanda keselamatan Allah yang paling nyata dan agung adalah kehadiran Yesus Kristus.
-          Kehadiran Yesus Kristus menjadi perwujudan kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia.
-          Seperti halnya Yesus menjadi tanda keselamatan Allah kita pun dapat menjadi tanda keselamatan Allah bagi sesama kita. Kesediaan kita untuk menolong orang lain tanpa pandang bulu, mengasihi tanpa kecuali, dapat menjadi tanda syukur kita akan keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada kita.
-          Ada berbagai sarana bagi manusia untukmenghayati Allah sebagai sumber keselamatan salah satunya adalah sakramen Ekaristi, melalui doa dan membaca kitab suci.
-          Karya keselamatan Allah kepada umat manusia tetap berlangsung hingga sekarang dan sampai akhir zaman.
·         Tanda cinta kasih Allah bagi keselamatan manusia
-          Alam semesta yang luas dan indah
-          Orang-orang di sekitar kita yang memiliki niat baik dan mau bekerja sama dalam membangun dunia atau menjadi sarana keselamatan bagi orang lain.
·         Tahap wahyu Allah yang Penuh
-          Tahap wahyu Allah yang penuh dan defenitif ada dalam sabda-Nya yang telah menjadi daging yaitu Yesus Kristus, pengantara dan kepenuhan Wahyu.


Bab 2
Beragama dan Bertindak sebagai Tanggapan atas Kehendak Allah

·         Unsur hakiki dari agama adalah wahyu dan iman
-          Wahyu adalah pernyataan diri Allah terhadap manusia. Dengan kata lain, Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Unsur dari wahyu adalah mengenalkan/memperkenalkan, menunjukkan, menghadirkan Diri dan kehendak-Nya( datang, mendekat/melawat, mendekati, menyapa dan menolong.
-          Iman adalah tanggapan manusia terhadap pewahyuan diri Allah atau penyerahan diri secara total kepada Allah dan kehendak-Nya.
-          Menurut Thomas Aguinas (teolog abad 13) agama berarti keterarahan manusia kepada Allah secara benar.
·         Pandangan umum tentang agama
-          Agama adalah sesuatu yang melekat dalam diri seseorang berupa ungkapan dan perwujudan keyakinan pribadi yang menuntun seseorang pada keselamatan kini dan nanti di akhirat.
-          Menurut Kamus Besar Indonesia agama adalah ajaran/sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tata kaidah yang mengatur hubungna manusia dengan sesama manusia serta lingkungannya.
-          Dalam Glosarry Katekismus Gereja Katolik agama adalah satu perangkat kepercayaan dan tindakan yang diikuti oleh mereka yang berkomitmen untuk melayani dan menyembah Allah.
-          Jadi secara singkat, agama adalah satu perangkat kepercayaan (iman) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya serta lingkungannya melalui doa, ritual, atau liturgi dan ajaran moral.
-          Agama dibedakan menjadi dua yaitu agama tradisional dan agama besar. Agama tradisional bersifat tradisional, masih belum mengenal Tuhan, ruang lingkup terbatas, biasa untuk suku-suku tertentu. Agama besar bersifat modern, sudah mengenal Tuhan, ruang lingkupnya besar.
-          Alasan atau motivasi yang muncul saat manusia menganut suatu agama
o   Mencari perlindungan (rasa aman )
o   Menemukan jawaban atas persoalan hidup.
o   Menemukan arti/makna hidup.
o   Sebagai pedoman dalam menentukan tindakan yang baik.
o   Memuaskan kerinduan akan masa depan yang lebih baik.
-          Penghayatan atau praktek beragama yang tidak benar
o   Menjalani hidup beragama hanya sebatas hal-hal lahiriah.
o   Beragama KTP.
o   Beragama hanya menjalankan perintah-perintah dari pemimpin agama saja.
o   Menyalahgunakan agama untuk kepentingan diri-sendiri atau kelompoknya.
o   Menjadikan agama untuk kepentingan politis.
-          Tujuan manusia beragama
o   Menemukan rasa aman ketika menghadapi kesulitan dalam hidup.
o   Untuk memperoleh arti hidup.
o   Untuk pedoman dalam menentukan tindakan yang baik.
·         Pandangan gereja tentang beragama berdasaarkan Nostra Aetate art 1
-          Berdasarkan Nostra Aetate art 1 beragama yang benar adalah sebagai berikut
o   Tidak bersikap formalistis dalam beragama artinya kita jangan hanya sebatas memnuhi tuntutan/kewajiban semata, apalagi hanya sekedar ingin dilihat dan dinilai baik orang lain.
o   Benar-benar mendalami ajaran agama kita, sehingga kita tidak jauh pada pemahaman yang dangkal dan setengah-setengah.
o   Mengamalkan ajaran agama secara baik dan benar, tidak hanya sebatas mengetahui saja.
o   Bersikap kritis dalam menyikapi agama sendiri maupun agama orang lain dengan mengutamakan kehendak Allah sebagai ukuran kebenaran.


Bab 3
Beriman Kristiani

“Kalau Allah itu satu, mengapa banyak agama dengan ajaran yang berbeda-beda? Bahkan sering menimbulkan konflik dan perpecahan?” karena kemampuan akal setiap orang berbeda sehingga mengakibatkan kekhasan dan keragaman dalam agama dan ajaran iman dalam setiap agama.
Menjadi katolik artinya menerima dengan iman, wahyu Tuhan dan undangan dalam persatuan dnegan-Nya.
Iman terdiri atas dua unsur
-          Unsur pertama adalah unsur pribadi yaitu percaya kepada Allah akan segala kasih dan kebijaksanaan-Nya sehingga kita mau menyerahkan diri kita tanpa syarat kepada-Nya
-          Unsur kedua adalah unsur objektif yaitu kita percaya akan isi wahyu yang diberikan Tuhan dan memegangnya sebagai suatu yang ilahi.
Keselamatan adalah karena kasih karunia Allah kepada manusia. Mengapa Allah memberikan anugerah keselamatan kepada manusia karena Allah tahu tanpa kemurahan-Nya manusia tidak akan bisa selamat dari dosa tetapi Allah sangat mengasihi manusia.
Kasih karunia merupakan sarana Allah di dalam penyelamatan manusia berdosa, persekutuan-Nya dengan manusia berdosa, perdamaian antara Allah dengan manusia berdosa.
Manfaat beriman adalah tidak was-was atau khawatir akan hidup yang sedang dijalaninya, dekata dengan Allah sehinga merasa bahagia, damai, aman, tenang, dan optimis dalam menata hidup. Tokoh yang beriman dalam alkitab adalah Abraham, Daud, Bunda Maria, dan Yesus Kristus.
Aspek-aspek dalam beriman:
-          Iman adalah rahmat
Manusia tidak mungkin beriman bila Allah tidak lebih dahulu menyapa manusia. Iman muncul karena inisiatif dari Allah.
-          Iman adalah anugerah
Manusia dapat menanggapai dan menjawab pewahyuan Allah bukan karena kekuatannya sendiri melainkan karena Allah senantiasa menggerakkan hati manusia agar selalu terarah kepada-Nya.
-          Iman itu personal
Panggilan dan pewahyuan Allah ditujukan kepada pribadi per seorangan.
-          Beriman itu proses
Upaya manusia dalam menanggapi dan menjawab pertanyaan pernyataan diri Allah tidak berjalan dengan mulus karena pada dasarnya manusia adalah lemah.
-          Iman berkembang dalam kebersamaan dengan orang lain yaitu perlu bimbingan dari orang lain untuk mengembangkan iman kita.


Bab 4
Mewujudkan Iman Kristiani dalam Hidup Sehari-hari

Orang beriman kristiani sejati adalah orang yang hidup dan tindakannya senantiasa diwarnai dan dimotivasi oleh iman kristianinya dan bukan sekedar oleh alasan keagamaan yang cenderung lahiriah. Seseorang yang beriman kristiani adalah seseorang yang religious yaitu orang yang selalu menyadarkan hidupnya pada Kristus dan menyadari bahwa seluruh peristiwa hidupnya merupakan karya Kristus yang menyelamatkan.
Sifat-sifat iman adalah
-          Mengatur manusia kepada keselamatan
-          Iman yang hidup
-          Iman yang dihayati dan diamalkan
-          Iman yang berbuah banyak
-          Segala tindakan kita akhirnya merupakan bukti pengungkapan dan perwujudan iman
Aspek-aspek hidup beriman kristiani
-          Pengalaman religius sebagai orang kristiani yatiu pengalaman di mana manusia sungguh menghayati karya dan kebaikan Allah yang berpuncak di dalam Yesus Kristus dan karena pengalaman ini manusia sampai pada kemauan beabs untuk menyerahkan diri kepada Kristus.
-          Penyerahan iman adalah jawaban atas wahyu yang telah berkarya.
-          Pengetahuan iman adalah seorang umat Kristiani juga dituntut terus menerus untuk semakin mampu mempertanggungjawabkan imannya.
Kekhasan iman kristiani terletak pada Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus tidak hanya diimani sebagai nabi utusan Allah tetapi Ia juga diimani sebagai perantara antara Allah dengan manusia.
Ciri penghayatan hidup beriman yang dipelihara umat kristiani yang dihimpun dalam gereja katolik antara lain
-          Sakramen baptis
-          Menerima dan merayakan sakramen-sakramen lainnya
-          Bersatu dalam kasih, doa, pelayanan dan kesaksian
Mewujudkan iman kristiani dalam hidup sehari-hari
-          Ketaatan beriman
-          Mencari tahu dan memperdalam iman
-          Hidup dari iman
-          Mempertahankan dan menyebarkan iman
Kebiasaan gereja yang dilakukan untuk mewujudkan, mengembangkan, dan memperdalam iman adalah
-          Berhimpun gereja pada hari Minggu untuk merayakan Ekaristi
-          Aktif terlibat dalam lingkungan, wilayah dan paroki.
-          Terlibat secara aktif dalam kehidupan masyarakat.
-          Terlibat dalam kehidupan jemaat setempat.
-          Rajin membaca kitab suci.
-          Melaksanakan ibadata harian, membaca kisah-kisah tokoh beriman sebagai inspirasi untuk berkembang.
-          Rajin dan setia berdoa secara pribadi.
-          Berpuasa dan berpantang yang telah ditentukan.
-          Memeriksa batin dan meneriman sakramen rekonsiliasi (tobat)


Bab 5
Hak dan kewajiban sebagai Anggota Gereja

·         Arti warga masyarakat
-          Istilah masyarakat menurut ilmu sosiologi adalah keseluruhan yang konkrit historis dari segala hubungan timbal balik antara manusia dan macam-macam kelompok. Masyarakat tersusun menurut macam-macam kelompok, organisasi dan anggota sebagaiman status dan peran yang berbeda-beda.
-          Menurut kamus besar Indonesia, masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh kebudayaan tertentu.
-          Hak warga negara menurut UUD 1945
o   Hak untuk hidup
o   Hak memilih ( hak aktif ) dan hak dipilih ( hak pasif)
o   Kebebasan memeluk agama, kemerdekaaan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.
o   Mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
o   Hak untuk mendapat perlindungan dan perlakuan yang sama dalam Hukum dan pemerintahan.
o   Hak untuk mendapatkan rasa aman.
o   Ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
o   Hak untuk mendapatkan mendapatkan pendidikan dan untuk mengeluarkan pendapat.
-          Kewajiban sebagai anngota masyarakat
o   Memelihara keamanan
o   Menjaga ketertiban umum
o   Mengupayakan kesejahteraan
o   Memlihara kebersamaan dankerukunan demi keharmonisan hidup bersama
o   Membayar pajak
o   Menjunjung hukum dan pemerintahan
o   Setia membela negara
o   Menghormati dan memajukan kebudayaan nasional
o   Memberikan suara dalam pemilihan umum
-          Dalam kitab suci khususnya dalam injil Matius 17:24-27 Tuhan Yesus mengajarkan agar setiap warga negara membayar pajak kepada kaisar sebagai wujud tanggung jawabnya sebagai warga negara.
-          Tuhan Yesus juga mengajarkan bahwa melaksanakan kewajiban sebagai warga negara merupakan perwujudan iman kepada Allah ( Matius 22:15-22)
·         Para pemimpin masyarakat
-          Setiap kelompok pasti akan membutuhkan seorang sebagai pemimpin namun tidak semua kepemimpinan dapat melayani anggota kelompoknya sebab kepemimpinan yang melayani anggota itulah yang sangat diharapkan.
-          Macam-macam pemimpin
o   Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mempunyai pemikiran cerdas, bertindak bijaksana, tidak memihak, mengutamakan kepentingan umum.
o   Pemimpin menurut Ki Hajar Dewantara adalah pemimpin selalu tut wuri handayani. Ia perlu inisiatif untuk menggetrakkan dan mendukung anak buahnya.
o   Pemimpin yang baik menurut Tuhan Yesus adalah orang yang rela berkorban demi banyak orang sebagaimna disampaikan oleh Yesus dalam Yoh 10:1-18 yang maknanya adalah gembala yang baik akan mengenal domba-dombanya.
o   Pemimpin palsu atau pemimpin gadungan adalah pemimpin yang lari ketika masyarakat dalam kesulitan dan membutuhkannya.
o   Pemimpin yang  baik adalah mengenal dan dikenal oleh rakyatnya/anak buahnya sehinnga ia akan mengetahui anak buahnya maka pemimpin yang seperti ini akan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan anak buahnya/rakyatnya.
o   Pemimpin menurut Tuhan Yesus adalah pemimpin yang menjadi abdi/pelayan banyak orang, melaksanakan hal-hal yang dibutuhkan dan diharapkan banyak orang.
·         Kebebasan yang bertanggung jawab
-          Kebebasan kristiani bukanlah kebebasan tanpa aturan atau kebebasan yang bertentangan dengan sikap tanggung jawab, bertindak semau-maunya apalagi merugikan orang lain atas nama kebebasan. Setiap orang Kristen harus memliki sikap positif dan sportif terhadap sesama warga masyarakat, memiliki kasih kepada sesamanya dan hormat kepada pemimpin yang menjamin ketertiban dalam masyarakat. Maka bilas melakukan sesuatu hendaknya memikirkan orang lain, apakah menyebabkan penderitaan orang lain atau tidak.
-          Kebebasan yang bertanggung jawab adalah kebebasan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan niat dan bakat masing-masing dan bukannya kebebasan yang mengakibatkan orang lain menjadi menderita atau terganggu.
-          Cara untuk membina suara hati
o   Refleksi diri
o   Mawas diri
o   Banyak membaca buku-buku rohani
o   Rajin berdoa
o   Merenungkan isi kitab suci
o Membiasakan diri untuk selalu mengikuti suara hati dan melaksanakannya
o   Mendengarkan kotbah di gereja secara langsung
o   Mendengarkan kotbah di TV, radio, VCD


Bab 6
Hak dan Kewajiban Orang Beriman dalam Masyarakat

Karena semua manusia adalah citra Allah dan berasal dari Allah yang sama maka semua manusia adalah saudara. Sikap yang harus dikembangkan adalah saling menghormati, menerima, menciptakan kedamaian dan berbelas kasih kepada sesama.

Citra dapat diartikan sebagai gambaran (image). Kata citra sangat erat kaitannya dengan tindakan, sifat atau karakter yang positif. Citra juga mempunyai makna keserupaan, kesegambaran, atau kemiripan antara seseorang yang dicitrakan.

Dalam Kejadian 1:26-28 dikatakan bahwa manusia sebagai citra Allah dan segambar dengan Allah sendiri. Dalam kitab suci hanya manusia yang dikatakan citra Allah. Manusia dikatakan citra Allah karena
-          Manusia memiliki martabat sebagai manusia
-          Manusia mengenal dirinya sendiri
-          Menjadi tuan atas dirinya sendiri
-          Mengabdikan diri kepada kebebasan
-          Hidup dalam kebersamaan dengan orang lain
-          Dapat berelasi dengan Allah, Penciptanya

Kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki manusia sebagai citra Allah
-          Akal budi
-          Kebebasan
-          Hati nurani

Selama hidupnya Yesus senantiasa berjuang untuk menjunjung tinggi martabat manusia melalui hidup dan karya-Nya
-          Yesus lahir di kandang yang sederhana
-          Yesus membela seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah
-          Yesus meneriman Zakheus apa adanya dan menghargai dia

Cara menghormati dan meluhurkan martabat manusia
-          Menghargai hidup pribadi
-          Bekerjasama dan berjuang bersama orang lain.


Bab 7
Menegakkan Keluhuran Martabat Manusia

·         Membela kehidupan
-          Kehidupan sangat berharga  bagi manusia. Perjuangan untuk membela kehidupan dan merawat kehidupan menjadi hal utama dan pertama bagi manusia.
-          Usaha untuk melindungi kehidupan dilakukan manusia dengan berbagai cara seperti pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, perlindungan terhadap hak asasi manusia, penetapan hukum dan perundang-undangan yang mengatur hidup bersama.
-          Pada kenyataannya sekarang ini justru banyak orang yang memilih budaya kematian. Budaya kematian adalah suatu kebiasaan yang tidak menghargai kehidupan. Budaya ini merupakan lawannya dari budaya kehidupan. Budaya kehidupan adalah budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan.
-          Tindakan-tindakan yang menunjuk pada budaya kematian seperti tabrak lari, pembunuhan, mutilasi, pencurian dengan kekerasan,aborsi, bunuh diri.
-          Dalam kitab Keluaran, Allah berfirman : “Jangan membunuh” Keluaran 20:13. Perintah ini dilandasi kepercayaan bahwa kehidupan manusia yang diberikan oleh Allah sangat bernilai dan harus dihormati.
-          Ada berbagai usaha yang dapat dilakukan untuk mengembangkan budaya kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
1.      Gerakan hidup sehat
2.      Gerakan prolife
3.      Pelayanan kesehatan masyarakat
4.      Hidup berkeseimbangan
5.      Bantuan dan pertolongan bagi yang terancam hidupnya
·         Memelihara dan memperjuangkan hidup sehat
-          Hal-hal yang dapat merusak kehidupan seseorang adalah narkoba, drugs, pola makan yang serba instan, kebiasaan merokok, pornografi(blue films) dan minuman keras (miras).
-          Untuk dapat sehat secara jasmani kita perlu mengusahakan dengan olahraga secara teratur, makanan yang cukup dan bergizi, hidup teratur, istirahat yang cukup.
-          Untuk dapat sehat secara rohani dengan cara membina hubungan yang baik dengan orang lain melalui pergaulan yang sehat dan wajar, belajar mengendalikan nafsu dan emosi, menambah wawasan dengan bacaan-bacaan yang positif, dan menjalankan kebiasaan untuk berdoa.
-          Menurut Paulus, orang yang senang menuruti hawa nafsu sama saja orang hidup menurut daging. Ciri-ciri hidup menurut daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, iri hati, perselisihan, sihir dan lain sebagainya.
-          Sedangkan orang yang hidup secara rohani bagaikan orang hidup menurut ROH atau hidup di dalam terang. Ciri-ciri orang hidup menurut ROH adalah kasih , sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan dan hal-hal baik lainnya.


Bab 8
Melestarikan Keutuhan Alam Ciptaan

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung. Ada 2 macam lingkungan
-          Biotik = lingkungan yang di sekitarnya berupa makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan.
-          Abiotik = lingkungan yang di sekitarnya berupa benda mati seperti udara, air, angin, meja dan lain sebagainya.
-          Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Jenis-jenis lingkungan hidup
-          Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya baik fisik, biologis.
-          Lingkungan hidup binaan/buatan merupakan lingungan buatan manusia yang dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi baik teknologi sederhana maupun modern.
-          Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat.
Beberapa contoh tindakan manusia yang merusak lingkungan
-          Penebangan hutan
-          Membuang sampah sembarangan
-          Membuang limbah yang berbahaya ke sungai
-          Pemakaian obat-obatan untuk membasmi hama tanaman
Beberapa contoh tindakan yang memelihara lingkungan
-          Membuang sampah pada tempatnya
-          Melakukan penghijauan di sekitar rumah atau halaman
-          Menghemat bahan bakar kendaraan bermotor
-          Menyelamatkan sumber-sumber air minum dengan membuat sumur-sumur resapan air hujan di sekitar rumah

-     Melindungi dan mencintai hewan dan tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar